PENGANTAR
BISNIS
TULISAN : 1. Yogyakarta, Kota Paling Mudah Mendirikan Usaha
KELAS : 1EB21
NAMA
|
NPM
|
AQLI AULIAWATI
|
21212022
|
FIKRIA ADDINA
|
22212950
|
INTAN RISMAR MASYITOH
|
23212754
|
PUTRI ARISTYA DEVI
|
25212756
|
RESTI JENITA
|
26212147
|
PENDAHULUAN
Jogjakarta adalah kota yang sedang berkembang menuju
sebuah kota industri. Industri di sini bukan berarti di setiap sudutnya di
penuhi dengan berbagai macam pabrik dengan cerobong-cerobong asapnya yang
menambah polusi. Akan tetapi industri di sini adalah industri dalam berbagai
hal. Industri dalam dunia pendidikan, industri dalam bidang wiasata, industri
dalam bidang kuliner, industri dalam bidang seni dan budaya, industri dalam
bidang olah raga dan lain-lain.
Selayaknya sebuah kota yang akan memasuki kota
moderen, di sana-sini bermunculan jenis-jenis usaha baru yang kadang sama
sekali tidak terpikirkan oleh kita. Mulai dari hal-hal yang ringan dari masalah
makanan, sampai hal-hala yang berat berupa barang semua sudah nampak di
jogjakarta.
Orang-orang yang mengetahui akan seperti apa
perkembangan bisnis di jogja sejak 3 tahun lalu sudah meginvestasikan dana
mereka di berbagai lahan bisnis di jogja. Yang paling kasat mata adalah,
banyaknya gedung-gedung tinggi yang sedang di bangun di jogjakarta.
Saat ini anda jangan bertanya peluang bisnis apa yang
cocok di jogjakarta. Jika anda punya ide kerjakan ide itu dan anda bisa melihat
hasilnya sekitar satu tahun atau bahkan dalam beberapa bulan saja. Apapun
bisnis anda di jogja tidak akan pernah mengalami kekurangan pasar.
ISI
1.
Yogyakarta,
Kota Paling Mudah Mendirikan Usaha
Yogyakarta ternyata menjadi kota paling
mudah dalam hal proses mendirikan usaha dibandingkan 20 kota lainnya di Tanah
Air. Mengapa demikian? Ini karena lamanya pengurusan mendirikan usaha yang
hanya diproses selama 29 hari dengan biaya 18,5 persen dari pendapatan per
kapita untuk menjalankan delapan persyaratan di kota pelajar itu.
Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian
International Finance Corporation (IFC) World Bank yang membandingkan kebijakan
usaha 20 kota di Indonesia dan 183 perekonomian dunia.
Sementara Manado, menjadi kota tersulit
untuk mendapatkan izin usaha yakni membutuhkan 34 hari untuk proses mendirikan
usaha dengan biaya 30,8 persen dari 11 prosedur yang diterapkan.
"Tidak ada satu pun yang mengungguli
kota lainnya di semua indikator," kata Direktur Global Indicators and
Analysis Department Bank Dunia Augusto Lopez-Claros, dalam laporan Doing
Bussiness di Indonesia 2012, di kantor Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM),
Jakarta, Selasa (31/1/2012).
Menurut data yang dirilis IFC, dalam
indikator mendirikan usaha jumlah prosedur untuk memulai secara resmi berkisar
antara delapan sampai 11 prosedur. Di mana tujuh prosedur merupakan persyaratan
yang didasari atas peraturan ditingkat pusat.
Sedangkan dari pendaftaran, bidang properti
membutuhkan enam prosedur yang sama di seluruh 18 kota yang disurvei dengan
pengecualian di Batam dan Semarang.
Maka dari itu, Bank Dunia menyimpulkan yang
didapatkan bahwa praktek penerapan di daerah dan tingkat efisiensi administrasi
di daerah yang berbeda telah memicu perbedaan yang besar dari segi waktu dan
biaya di seluruh kota.
"Sehingga ketika seorang pengusaha di
Batam dan Surakarta harus menunggu selama dua bulan untuk memindahkan hak atas
tanah dan propertinya, dia sebenarnya dapat melakukan hal yang sama hanya dalam
waktu kurang dari dua minggu di Manado," ungkapnya.
Saat ini rata-rata waktu mendirikan usaha
dan mengurus izin mendirikan bangunan telah dikurangi sebanyak 25 persen
dibandingkan posisi 2010 lalu.
PENUTUP
Kesimpulan :
- Kota Yogyakarta lebih mudah dalam mendirikan usaha dibanding dengan kota lainnya. Kota Yogyakarta dalam mendirikan usaha tidak dibutuhkan waktu yang lama dan tidak membutuhkan uang yang besar.
Daftar Pustaka :
1.
Sabtu, 3 November 2012, Pukul 20:30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar