PENGANTAR BISNIS
KELAS : 1EB21
NAMA
|
NPM
|
AQLI AULIAWATI
|
21212022
|
FIKRIA ADDINA
|
22212950
|
INTAN RISMAR MASYITOH
|
23212754
|
PUTRI ARISTYA DEVI
|
25212756
|
RESTI JENITA
|
26212147
|
Tugas Minggu ke-6
1.
Sebutkan
Perbedaan Jenis Pasar dan Masing-masing Beri 3 Contoh !
Dalam Ilmu Ekonomi, pasar dapat
didefinisikan dalam bentuk Macro
ataupun Micro. Menurut bentuknya, pasar dapat dibagi menjadi Pasar
Abstrak dan Pasar Konkret. Pasar dapat juga dibagi kedalam dua jenis
apabila dilihat dari barang yang dijual dan bagaimana harga mempengaruhi, yaitu
Pasar Persaingan Sempurna (Perfectly competitive markets) dan Pasar
Persaingan tidak Sempurna (Imperfectly competitive markets).
Pasar persaingan sempurna terdiri dari ; pasar oligopoli, pasar duopoly, pasar monopoli, pasar
monopsoni, pasar duopsoni, pasar oligopsoni, dan pasar persaingan monopolistik.
Contoh dari pasar persaingan sempurna adalah toko barang antik, dimana
seseorang dapat menegosiasikan harga dengan harga yang mereka inginkan.
Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari ; Pasar monopoli, yaitu jenis pasar persaingannya tidak sempurna
dimana hanya terdapat satu orang penjual jumlah penjual dan pembeli tidaklah
sama sehingga penjual dan pembeli dapat mempengaruhi pasar-pasar ini. Pasar
oligopoli, yaitu pasar yang memiliki karakteristik beberapa penjual namun
tidak terlalu banyak dalam pasar tersebut. Contoh pasar oligopoli adalah
produsen sepeda motor di Indonesia hanya dikuasai oleh beberapa supplier saja
seperti Honda, Yamaha.
Pasar oligopsoni hanya pasar yang memili beberapa pembeli. Pasar persaingan monopolistik
merupakan bentuk pasar dimana banyak sekali terdapat jumlah penjual, persaingan
antara penjual tergantung kepada harga dan gencarnya promosi dan iklan yang
dilakukan oleh para penjual. Perbedaan harga yang mencolok juga akan sangat
mempengaruhi jumlah demand dan supply barang-barang tersebut, hal ini membuat
para penjual harus berpikir berkali-kali untuk menaikkan harga barang yang
mereka jual. Contoh dari pasar persaingan monopolistik adalah pasar provider
handphone pada masa kini.
2.
Buatlah Skema Bauran Pemasaran !
Bauran Pemasaran adalah kombinasi empat variabel aatu
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk,
struktur harga, distribusi, dan promosi. Produk adalah suatu sifat yang
kompleks yang dapat diraba maupun tidak,
termaksud warna, harga, pelayanan perusahaan, dan pengecer yang diterima
oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Distribusi merupakan masalah
yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses. Menyangkut
cara penyampaian produk ke tangan konsumen. Promosi adalah kegiatan-kegiatan
untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk
membelinya. Dari uraian di atas dapat dilihat pada bagan di bawah ini :
Skema
Bauran Pemasaran
3.
Sebutkan dan
Jelaskan Tujuan Sistem Pemasaran !
a.
Memaksimalkan konsumsi
Kegiatan – kegiaatan pemasaran yang
telah dijalankan dapat merangsang terjadinya
konsumsi maksimal yang pada gilirannya akan menciptakan produksi, kesempatan
kerja, dan kemakmuran maksimalbagi masyarakat.
b.
Memaksimalkan kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen sulit untuk diukur.
Karena, belum adanya tolak ukur kepuasan konsumen terhadap penggunaan suatu
produk atau terhadap aktivitas pemasaran, kepuasan yang diperoleh terkadang
diikuti kondisi yang kurang menyenangkan, seperti pencemaran dan kerusakan
lingkungan, kepuasaan sewaktu mengkonsumsi produk tertentu (barang bergengsi)
sangat relatif, yaitu tergantung pada sedikit banyaknya orang lain yang
mengkonsumsi barang.
c. Memaksimalkan kualitas hidup, banyak barang / jasa
yang bermutu tinggi yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia.
Bertujuan dapat memuaskan selera serta
memaksimalkan gaya hiduup mereka, tetapi kompensasinya adalah peningkatan
biaya. Pertama, karena produk yang semakin mahal dapat menyebabkan berkurangnya
pendapatan nyata dan konsumsi konsumen. Kedua, pertambahan ragam produk tentu
membutuhkan lebih banyak waktu konsumen untuk menentukan pilihannya.
d. memaksimalkan mutu hidup termaksud kualitas,
kuantitas, ketersediaan dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik, mutu
lingkungan kultur.
Sistem pemasaran dipercaya dapat
meningkatkan taraf hidup melalui kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga
barang serta jasa, kualitas lingkuungan fisik, maupun kualitas lingkungan
budaya. Sebagian besar masyarakat masih beranggapan bahwa mutu hidup adalah
tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran, meskipun tidak mudah mengukurnya
karena setiap individu mempunyai penilaian berbeda terhadap suatu produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar