PEREKONOMIAN INDONESIA
NAMA : RESTI JENITA
KELAS : 1EB21
NPM : 26212147
TUGAS : PEREKONOMIAN INDONESIA (BAB 7)
TUGAS
BAB 7
- Peran Sektor Luar Negeri Pada Perekonomian Indonesia
- Perdagangan Antar Negara
Perdagangan
internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain
atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Hubungan kerja sama dalam
bentuk perdagangan ini sangat dibutuhkan semua Negara, karena tidak semua
negara menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan rakyatnya. Maka negara
tersebut butuh melakukan hubungan internasional, negara melakukan ekspor impor
barang.
Peran atau manfaat dari
perdagangan internasional :
- Dapat memperoleh barang yang tidak diproduksi di negeri sendiri
- Memperoleh keuntungan dari spesialisasi produksi bagi tiap-tiap negara
- Memperluas pasar hasil produksi
- Meningkatkan devisa
- Meningkatkan teknologi
Alasan mengapa suatu Negara
memerlukan Negara lain dalam kehidupan ekonominya :
- Karena tidak semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oleh komoditi yang dihasilkan di dalam negeri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus di lakukan impor dari negara yang memproduksi komoditi yang dibutuhkan.
- Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam negeri, sehingga perlu dicari pasar diluar negeri.
- Karena adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi, sehingga dalam jangka panjang dapat melakukan produksi untuk barang yang sama.
- Sebagai salah satu cara membina persahabatan, kerjasama, dan kepentingan-kepentingan politik lainnya.
- Dapat mendatangkan tambahan keuntungan dan efisensi dari dilakukannya tindakan spesialisasi produksi dari negara-negara yang memiliki keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.
- Hambatan Perdagangan Antar Negara
Ada beberapa
negara yang kebijaksanaan dalam sektor perdagangan luar negerinya menimbulkan
hambatan dalam proses transaksi perdagangan luar negeri. Adapun bentuk-bentuk
hambatan yang selama ini terjadi, diantaranya :
A.
Hambatan Tarif
Tarif
adalah suatu nilai tertentu yang dibebankan kepada suatu komoditi luar negeri
tertentu yang akan memasuki suatu negara. Tarif sendiri ditentukan dengan
jumlah yang berbeda untuk masing-masing komoditi impor. Secara garis besar
bentuk penetapan tarif ada dua jenis, yakni :
- Tarif Ad-volarem
Tarif yang besar kecilnya ditetakan
berdasarkan prosentase tertentu dari nilai komoditi yang diimpor.
- Tarif spesifik
Tarif yang besar kecilnya didasarkan
pada nilai yang tetap untuk setiap jumlah komoditi import tertentu.
B.
Hambatan Quota
Quota
termasuk jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan sering
diterapkan oleh suatu Negara untuk membatasi masuknya komoditi impor ke
negaranya. Quota sendiri dapat diartikan sebagai tindakan pemerintah suatu
Negara dengan menentukan batas maksimal suatu komoditi impor yang boleh masuk
ke Negara tersebut.
C.
Hambatan Dumping
Dumping
sering menjadi suatu masalah bagi suatu Negara dalam proses perdagangan luar
negerinya. Dumping sendiri diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan
harga yang lebih murah di luar negeri dibanding harga di dalam negeri untuk
produk yang sama.
D.
Hambatan embargo
atau sanksi ekonomi
Sejarah
membuktikan bahwa suatu negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak
asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu negara, akan menerima atau dikenakan
sanksi ekonomi oleh Negara yang lain (PBB). Akibat dari hambatan yang terakhir
ini biasanya lebih buruk dan meluas bagi masyarakat yang terkena sanksi ekonomi
dari pada akibat yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan perdagangan lainnya.
- Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia
Neraca pembayaran
( Balance of Payment (BoP)) merupakan
catatan sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional dalam jangka
waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran sangat berguna karena
menunjukkan struktur dan komposisi transaksi ekonomi serta komposisi keuangan
suatu negara. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam proses pengambilan
kebijakan.
Neraca
pembayaran dapat mencakup pembelian dan penjualan barang atau jasa, hibah serta
transaksi keuangan. Pos-pos dalam neraca luar negeri Indonesia tersebut dapat
dikelompokkan ke dalam berikut ini :
- Neraca Perdagangan, yang merupakan kelompok transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor barang, baik migas maupun non-migas.
- Neraca Jasa, merupakan kelompok transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor impor di bidang jasa.
- Neraca berjalan, merupakan hasil penggabungan antara neraca perdagangan dan neraca jasa. Jika lebih banyak pos arus kas masuknya (ekspor) maka nilai neraca berjalan ini akan surplus, begitu pula sebaliknya.
- Neraca lalu-lintas modal, merupakan kelompok pos-pos yang berkaitan dengan lalu-lintas modal pemerintah bersih (selisih antar pinjaman dan pelunasan hutang pokok) dan lalu-lintas modal swasta bersih, berikut lalu-lintas modal bersih lainnya yang merupakan selisih penerimaan penanaman modal asing dengan pembayaran BUMN.
- Selisih yang belum diperhitungkan.
- Neraca lalu lintas moneter, yang merupakan kelompok pos-pos yang berkaitan dengan perubahan cadangan devisa.
- Peran Kurs Valuta Asing
Kurs valuta
asing sering diartikan sebagai banyaknya
nilai mata uang suatu negara (rupiah misalnya) yang harus dikeluarkan atau
dikorbankan untuk mendapatkan satu unit nilai uang asing (dollar misalnya). Pasar
valuta asing (bahasa Inggris:
foreign exchange market, forex) atau disingkat valas
merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang
suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang atau pair)
yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara
berkesinambungan.
Nilai Kurs
Valuta Asing mempunyai peranan penting dalam proses kelancaran lalu lintas
pembayaran internasional. Kurs valuta asing memudahkan pertukaran mata uang
serta pemindahan dana dari negara satu ke negara lain. Suatu nilai mata uang
asing akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Secara umum, untuk
menentukan tinggi rendahnya kurs valuta asing terdiri atas kurs bebas, kurs
tetap, dan kurs distabilkan. Beberapa faktor penting yang mempengaruhi
perubahan kurs valuta asing antara lain :
- Perubahan harga barang ekspor
- Terjadinya inflasi
- Perubahan tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi
- Perubahan citarasa masyarakat
- Faktor nonekonomi
Ada beberapa istilah yang
berkaitan dengan kurs valuta asing, yaitu :
- Depresiasi, turunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (dollar)
- Apresiasi, kebalikan dari depresiasinya ruppiah. Dengan demikian rupiah mengalami depresiasi (penurunan nilai) maka mata uang dollar akan apresiasi
- Spot rate, nilai tukar yang masa berlakunya hanya dalam waktu 2x24 jam saja.
Pada
dasarnya ada tiga sistem atau cara untuk menentukan tinggi-rendahnya kurs atau
nilai tukar valuta asing :
- Kurs tetap, karena dikaitkan dengan emas sebagai standard atau patokannya.
- Kurs bebas, yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran valuta asing di pasaran bebas, lepas dari kaitan dengan emas. Dalam hal ini kurs bisa naik – turun dengan bebas. Dewasa ini orang bicara tentang kurs mengambang (floating rates)
- Kurs dibuat stabil berdasarkan perjanjian internasional yaitu ditetapkan oleh pemerintah atau bank sentral dalam perbandingan tertentu dengan dollar atau emas sebagai patokan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar