Jumat, 08 Maret 2013

PEREKONOMIAN INDONESIA (Tulisan Ke-1)


PEREKONOMIAN INDONESIA




NAMA     : RESTI JENITA
KELAS     : 1EB21
NPM       : 26212147
TULISAN : Ke-1 (Puisi)
TEMA     : Kehidupan
JUDUL    : Kesuksesan


Kesuksesan
Karya Resti Jenita


Hidup memang sebuah misteri

Kita hanya bisa menjalankan

Terkadang manusia berpikir

Hiduplah seperti air mengalir

Ingat … !!!

Air selalu mengalir ke bawah

Aku tak ingin seperti air

Karena  akan berada di  tempat rendah

Hidup itu seperti jalan

Yang penuh dengan tikungan tajam

Tapi kita harus melewati itu

Sesusah apapun rintangannya

Sukses akan menjemput kita





Maknanya    :

Dalam perjalanan hidup kita, jangan pernah beranggapan hidup seperti air yang mengalir, karena aliran air selalu mengalir ke tempat terendah. Jadilah manusia yang selalu berpikir untuk bisa meraih kesuksesan walaupun banyak cobaan yang datang silih berganti. 

PEREKONOMIAN INDONESIA (TUGAS BAB 2)


PEREKONOMIAN INDONESIA




NAMA            : RESTI JENITA
KELAS           : 1EB21
NPM               : 26212147
TUGAS           : PEREKONOMIAN INDONESIA (BAB 2)


TUGAS
BAB 2

  •  Para Pelaku Ekonomi


Ø      Tiga Pelaku Ekonomi

Dalam perekonomian Indonesia di kenal tiga pelaku ekonomi pokok, yakni : Sektor Pemerintah, Sektor Swasta, dan Koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan dengan baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerja sama dengan baik pula dalam mencapai tujuannya.

1.      Sektor Pemerintah (BUMN)

Negara atau pemerintah termasuk dalam pelaku ekonomi. Selain sebagai pelaku ekonomi negara juga berperan sebagai pengatur kegiatan ekonomi.

A. Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi

Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan , produksi, dan distribusi.

1.      Kegiatan produksi

Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi, mendirikan perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Secara umum, peran BUMN dapat dilihat pada hal-hal berikut ini.

A.     Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
B.     Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan efisien.
C.     Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
D.     Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.

2.      Kegiatan konsumsi

Contoh-contoh mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah masih banyak, seperti membeli barang-barang untuk administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-pegawai pemerintah, dan sebagainya.

3.      Kegiatan distribusi

Selain kegiatan konsumsi dan produksi, pemerintah juga melakukan kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaan-perusahaan negara kepada masyarakat. Misalnya pemerintah menyalurkan Sembilan bahan pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin melalui BULOG.

B.     Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi

Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak hanya berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan terhadap jalannya roda perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Ø      Landasan Konstitusional, Latar Belakang Pendirian BUMN & Maksud Tujuan Perjan, Perum serta Persero

Pendirian BUMN di Indonesia bermacam-macam, tergantung dari periode dan kebijaksanaan pemerintah. Beberapa BUMN merupakan kelanjutan dari perusahaan-perusahaan yang didirikan pada zaman sebelum kemerdekaan.


Latar Belakang Pendirian BUMN :

1.      Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh Sektor Swasta dan koperasi.
2.      Menyediakaan kemanfaatan umum (penyediaan barang dan jasa yang berkualitas serta fasilitas yang memadai).
3.      Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan.

Maksud dan tujuan (Perjan, Perum serta Persero) :

1.      Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bertujuan untuk kemanfataan masyarakat.
2.      Melestarikan dan meningkatkan sumber daya.
3.      Untuk mendukung pembiayaan dalam menyelengarakan kegiatan pelayanan.

2.      Sektor Swasta (BUMS)

BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut mengelola sumber daya alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan kekuatan pemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan.
Perusahaan-perusahaan swasta sekarang ini telah memasuki berbagai sektor kehidupan antara lain di bidang perkebunan, pertambangan, industri, tekstil, perakitan kendaraan, dan lain-lain. Perusahaan swasta terdiri atas dua bentuk yaitu perusahaan swasta nasional dan perusahaan asing. Contoh perusahaan swasta nasional antara lain PT Astra Internasional (mengelola industri mobil dan motor), PT Ghobel Dharma Nusantara (mengelola industri alat-alat elektronika), PT Indomobil (mengelola industri mobil), dan sebagainya. Adapun contoh perusahaan asing antara lain PT Freeport Indonesia Company (perusahaan Amerika Serikat yang mengelola pertambangan tembaga di Papua, Irian Jaya), PT Exxon Company (perusahaan Amerika Serikat yang mengelola pengeboran minyak bumi), PT Caltex Indonesia (perusahaan Belanda yang mengelola pertambangan minyak bumi di beberapa tempat di Indonesia), dan sebagainya.
Perusahaan-perusahaan swasta tersebut sangat memberikan peran penting bagi perekonomian di Indonesia. Peran yang diberikan BUMS dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini :

1.      Membantu meningkatkan produksi nasional.
2.      Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
3.      Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
4.      Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
5.      Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
6.      Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
7.      Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.

3.      Koperasi

Ø      Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi rakyat dan mewujudkan demokrasi ekonomi yang sesuai dengan yang diamanatkan dalam UUD 1945.

Ø      Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi

Landasan koperasi Indonesia adalah pedoman dalam menentukan arah, tujuan, peran, serta kedudukan koperasi terhadap pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Koperasi Indonesia mempunyai beberapa landasan berikut ini :

1.      Landasan idiil: Pancasila.
2.      Landasan struktural: UUD 1945.
3.      Landasan operasional: UU No. 25 Tahun 1992 dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
4.      Landasan mental: kesadaran pribadi dan kesetiakawanan, UU No. 25 Tahun 1992 pasal 2 menetapkan bahwa kekeluargaan sebagai asas koperasi.

Koperasi didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Ø      Fungsi dan Peran Koperasi

Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi seperti berikut ini :

1.     Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
2.     Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3.   Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4.   Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

PEREKENOMIAN INDONESIA (TUGAS BAB 1)


PEREKONOMIAN INDONESIA




NAMA            : RESTI JENITA
KELAS           : 1EB21
NPM               : 26212147
TUGAS           : PEREKONOMIAN INDONESIA (BAB 1)


TUGAS
BAB 1

  • SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Ø      Pengertian Sistem Perekonomian

Sistem Perekonomian adalah suatu sistem yang diterapkan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya, baik kepada individu maupun organisasi-organisasi di negara tersebut.

Ø      Perkembangan sistem Perekonomian

  • Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis)

Dasar penerapannya sistem ini adalah karena adanya kegiatan “invisible hand”/tangan-tangan yang tidak kelihatan, yang dicetuskan oleh bapak ahli ekonomi Adam Smith. Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

  •  Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis)

Pencetus ide gagasan tentang sistem ekonomie tatisme adalah Karl Max, yang diilhami dengan penderitaan kaum buruh yang terjadi pada saat itu, sebagai ulah dari para kaum kapitalis. Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.

  • Sistem Ekonomi Campuran

Definisi dari sistem perekonomian pasar campuran ini adalah merupakan sebuah kombinasi dari “logis” dari ketidaksempurnaan kedua sistem ekonomi yang telah ada di atas (Liberalis dan Etatisme).

  • Perbedaan Berbagai Macam Sistem Ekonomi Yang Ada

Sistem Ekonomi Kapitalis, perekonomian dibiarkan berjalan atas inisiatif dari masing-masing individu dengan kebebasan yang sebesar-besarnya.

Sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya. Secara umum karakteristik ekonomi kapitalisme adalah :

1.      Faktor-faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja) dimiliki dan dikuasai oleh pihak swasta
2.      Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi, diserahkan kepada pemilik faktor dan akan dikoordinir oleh mekanisme pasar yang berlaku

Berikut ciri-ciri sistem perekonomian kapitalis :

1.      Hak milik perorangan di akui oleh pihak berkuasa
2.      Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi
3.      Jenis, jumlah, dan harga barang ditentukan kekuatan pasar
4.      Adanya persaingan bebas
5.      Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi dan konsumsi) diserahkan kepada swasta

Sistem Ekonomi Sosialis, perekonomian dipaksakan sebagai usaha bersama berdasarkan atas ketentuan-ketentuan yang berlaku (menurut rencana pemerintah).

Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis :

1.      Alat-alat dan faktor produksi dikuasai Negara
2.      Kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur Negara
3.      Harga barang atau jasa ditentukan pemerintah
4.      Hak milik perorangan tidak diakui

Sistem Ekonomi Campuran, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas-asas kekeluargaan.

Ciri-ciri sistem ekonomi Campuran :

  1. Pemerintah dan swasta bersama dalam melakukan kegiatan ekonomi
  2. Negara menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian
  3. Swasta atau perorangan diberi kebebasan untuk berusaha diluar sektor vital
  4. Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta

Ø      Sistem Perekonomian Indonesia sebelum Orde Baru

Sejak negara republik indonesia berdiri, sudah banyak tokoh-tokoh negara yang telah merumuskan perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok. Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya beliau mencetuskan ide bahwa dasar perekonomian indonesia sesuai dengan cita-cita tolong-menolong.
Demikian juga dengan tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumtro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949 menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai sistem ekonomi pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut demokrasi ekonomi.

Demokrasi ekonomi dipilih, karena memiliki ciri-ciri yang positif diantaranya adalah :

1.      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
2.     Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
3.    Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
4.     Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat

Dengan demikian perkonomian indonesia tidak mengizinkan adanya :

1.      Free fight liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisahsi kaya dan si miskin.
2.      Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja.
3.      Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain kepada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.

Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem perokonomian libelaris dan etatisme tidak pernah terjadi di indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak libelaris dalam perekonomian indonesia. Demikian juga dengan sistemetatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.


Ø      Sistem Perekonomian Indonesia setelah Orde Baru

Setelah orde baru mulai dilaksanakannya sistem ekonomi yang di inginkan oleh rakyat indonesia. Setelah begitu sulit melalui masa penuh tantangan. Dan pada akhirnya para wakil rakyat kita sepakat kembali menempatkan sistem ekonomi kita pada nilai yang tercantum dalam UUD 1945. Kegiatan ekonomi selanjutnya didasarkan pada acuan sistem demokrasi ekonomi dan sistem ekonomi pancasila.

Dilakukan serangkaian rehabilitasi pada awal orde baru yang ditujukkan untuk :

a.       Membersihkan segala aspek kehidupan dari sisa faham dan sistem perekonomian yang lama.
b.      Menurunkan dana mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi.

Berdasarkan pada sumber yang dapat di percaya tercatat bahwa :

1.      Tingkat inflasi tahun 1966 sebesar 650 %
2.      Tingkat inflasi tahun 1967 sebesar 120 %
3.      Tingkat inflasi tahun 1968 sebesar 85 %
4.      Tingkat inflasi tahun 1969 sebesar 9,9 %

Dari data tersebut menjadi jelas mengapa rencana pembangunan lima tahun pertama (REPELITA1) baru dimulai pada tahun 1969.