Sabtu, 27 April 2013

PEREKONOMIAN INDONESIA (TULISAN Ke-3)



PEREKONOMIAN INDONESIA




NAMA           : RESTI JENITA
KELAS          : 1EB21
NPM               : 26212147
TULISAN      : Ke-3 (Artikel)
TEMA            : Penataan
JUDUL          : Desain Kamar Tidur Yang Cocok Untuk Anak Perempuan


Desain Kamar Tidur Yang Cocok Untuk Anak Perempuan
By : Resti Jenita



Kamar tidur anak perempuan tidak harus selalu serba pink. Ungu pun bisa menciptakan karakter feminim. Seperti pada kamar pada foto.

Tema penataan dekorasi ruang yang menampilkan kesan imut-imut dan manis, selalu jadi pilihan pertama saat menata kamar anak perempuan. Merah muda alias pink biasanya mendominasi kesan ini. Padahal, ia bukan satu-satunya warna yang bisa menciptakan kesan demikian. Buktinya, gradasi ungu di kamar anak perempuan di foto ini, tak kalah manis, kan?

Kamar berukuran 3,8m x 2,5m ini mengekspos warna ungu sebagai tema. Seprai, dinding padded sebagai headboard , dan roman shade di jendela, semuanya mengaplikasikan ungu. Supaya tak monoton, dibuatlah variasi gradasi. Sebagai penyeimbang, diaplikasikan pula warna putih pada sebagian dinding dan tempat tidur.


Ungu memang jarang dijadikan pilihan untuk kamar anak. Pasalnya, warnanya terkesan "dalam", pekat, dan berat. Catatan buat Anda yang ingin memilih ungu, untuk kamar, pilih varian ungu muda. Pasalnya, warna ini berkesan lebih ringan dan playful , pas untuk karakter ceria khas anak-anak. Bisa juga memadukannya dengan merah muda sebagai aksen. Jadi, sekarang Anda punya pilihan warna lain, selain merah muda.

Selamat mencoba ya :)


Jumat, 26 April 2013

PEREKONOMIAN INDONESIA (TULISAN Ke-2)



PEREKONOMIAN INDONESIA




NAMA           : RESTI JENITA
KELAS          : 1EB21
NPM               : 26212147
TULISAN      : Ke-2 (Artikel)
TEMA            : Kesehatan
JUDUL          : Pola Hidup Sehat



Pola Hidup Sehat
By : Resti Jenita



Pola hidup sehat, Anda tahu arti “pola hidup sehat”? Secara umum, orang yang sehat tidak merokok, memiliki berat badan ideal, makan makanan sehat dan olahraga. Kedengarannya sederhana, bukan?
Tips pola hidup sehat adalah dengan membuat perubahan kecil, mengambil langkah-langkah lebih lanjut, konsumsi buah untuk makanan sehari-hari, minum air yang cukup. Ini hanya beberapa cara untuk dapat memulai menjalankan pola hidup sehat tanpa perubahan drastis.


  •   Cara Hidup Sehat

Cara hidup sehat, agar kita menjadi orang yang sehat tentunya kita harus menjadi bagian dari lingkungan yang sehat, memakan makanan yang sehat, meminum-minuman yang sehat dan tidak lupa memakai pakaian yang menyehatkan. 
Lingkungan tempat kita tinggal sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan kita karena lingkungan yang tercemar dengan mudah menyebarkan bibit-bibit penyakit yang merugikan kesehatan kita. Begitu juga dengan makanan dan minuman yang langsung berhubungan dengan organ dalam tubuh kita, apabila tubuh kita kemasukan bahan-bahan yang merugikan tentunya organ dalam tubuh kita tidak dapat bekerja dengan semestinya sehingga mengalami sakit.
Pakaian juga merupakan benda yang langsung berhubungan dengan tubuh kita, apabila kita memakai pakaian yang tidak bersih tentunya akan menjadi tempat bersarangnya kuman yang akan menyebarkan penyakit. Kebiasaan memakai pakaian yang bersih merupakan cara hidup sehat yang dimulai dari diri kita sendiri. Berikut ini adalah beberapa hal yang sangat penting yang merupakan cara hidup sehat untuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit penyakit :

  1. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan hindari tindakan yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan jauhi lingkungan yang sudah tercemar karena akan merugikan kesehatan.
  2. Mandi setidaknya 2 kali sehari, ini akan menjaga kesegaran tubuh dan setidaknya merupakan cara menghilangkan bau badan yang harus dilakukan secara rutin.
  3. Hindari kebiasaan merokok dan jauhi asap rokok
  4. konsumsi 4 sehat 5 sempurna untuk mendapatkan gizi yang seimbang sebagai kebutuhan tubuh manusia.
  5. Kurangi mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi.
  6. Hindari makanan berbahan pengawet, pewarna dan bahan penyedap yang berlebihan karena dalam jangka panjang akan menimbulkan risiko penyakit seperti kanker dan lain-lain.
  7. Hindari minum-minuman beralkohol atau minuman dengan kadar gula dan kafein yang tinggi, perbanyaklah minum air putih minimal 8 gelas per hari.
  8. Jagalah agar pakaian yang kita pakai selalu bersih dan segera ganti apabila kotor, tentunya dengan mandi teratur setiap hari.
  9. Hindari stress dan tetap tenang dalam menghadapi setiap permasalahan.
  10. Olah raga secara teratur akan membuat organ-organ tubuh berfungsi dengan baik.
  11. Makan secara teratur dan menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
Di bawah ini adalah unsur - unsur 4 sehat 5 sempurna yang merupakan makanan standar untuk gizi seimbang :

  1. Makanan Pokok. Makanan utama berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh untuk dapat mampu malakukan aktifitas sehari-hari. Contohnya seperti nasi, jagung, kentang, gandum/tepung terigu, serta umbi-umbian lainnya.
  2. Lauk-Pauk. Lauk pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pembangun pada tubuh. Misalnya yaitu tempe, tahu, telur, daging, ikan, dan lain-lain.
  3. Sayur-Mayur. Sayur-sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contoh : Kangkung, bayam, terong, tomat, cabe, kacang panjang, kol gepeng, labu siam, dan lain sebagainya.
  4. Buah-buahan. Mirip dengan sayur mayur, buah-buahan pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contohnya yakni apel, manggis, markisa, kesemek, salak pondoh, duren, dan lain sebagainya.
  5. Susu. Merupakan pelengkap di mana tidak ada kewajiban atau keharusan kita untuk mengkonsumsi atau meminumnya. Namun tidak ada salahnya jika kita minum susu setelah makan, karena mengandung berbagai macam kandungan zat yang berguna dan baik bagi tubuh kita.

Semoga bermanfaat ya untuk kalian yang membaca artikel ini :)

PEREKONOMIAN INDONESIA (TUGAS BAB 4)



PEREKONOMIAN INDONESIA




NAMA           : RESTI JENITA
KELAS          : 1EB21
NPM               : 26212147
TUGAS          : PEREKONOMIAN INDONESIA (BAB 4)


TUGAS
BAB 4

  • Peta Perekonomian Indonesia



Indonesia adalah negara kepulauan yang tersebar dari penjuru sabang sampai merauke. Indonesia negara yang kaya akan sumber daya alamnya, disetiap pulaunya selalu ada sumber daya alam, contohnya satu kabupaten di Halmahera Selatan saja, mempunyai tambang minyak, besi, emas, batu mulia, mutiara, kelapa dan jalur ikan yang padat. Itu baru satu kabupaten saja. Ini lah yang menjadikan Indonesia sebagai Negara yang cukup dipandang oleh dunia, ditambah dengan lokasinya yang diapit oleh dua benua yaitu Australia dan Asia.

A.      Keadaan Geografis

  1. Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan luas keseluruhan +/- 195 sampai dengan 200 juta Ha. Keadaan demikian dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian.
  2. Indonesia hanya mengenal dua musim. Dengan kondisi iklim yang demikian itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya. Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia tersebut untuk memenangkan persaingan dipasar lokal maupun dunia.
  3. Indonesia kaya akan bahan tambang dan seperti telah sejarah buktikan, salah satu jenis tambang, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi berani ditetapkan sebesar 7,5% (masa Repelita II).
  4. Wilayah Indonesia menempati posisi yang sangat strategi, terletak diantara dua benua dan dua samudera dengan segala perkembangannya. Sejak sebelum kemerdekaanpun Indonesia telah menjadi tempat singgah dan transaksi antara kedua benua dan benua-benua lainnya. Dengan letak yang sangat strategi terebut, harus dapat memanfaatkannya, sedemikian rupa sehingga lalu lintas ekonomi yang terjadi, akan singgah dan membawa dampak positif bagi kebaikan perekonomian Indonesia, yang perlu dilakukan tentunya mempersiapkan segala sesuatu, seperti sarana telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan laut, udara serta infrastruktur lainnya.

B.       Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat Indonesia beragam karena letak geografis dan letak ketinggian itu berbeda. Ada mata pencaharian yang di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan yang hidup di kota berkerja di kantoran.  Kehidupan penduduk dapat dibedakan menjadi dua corak yakni corak kehidupan tradisional (sederhana) dan corak kehidupan modern (kompleks). Mata pencaharian sebagian besar penduduk Indonesia 70%, mengarah ke sektor bercocok tanam seperti pertanian dan perkebunan. Tanah Indonesia yang sangat subur, mendorong masyarakat Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam itu untuk bercocok tanam dan menjadikannya sebagai mata pencaharian bagi mereka yang tinggal di dataran tinggi.
Selain bercocok tanam, sebagian besar penduduk Indonesia yang tinggal di dataran rendah (daerah pantai) mata pencaharian mereka mengarah ke sektor perikanan. Sedangkan, mata pencaharian penduduk di perkotaan mengarah kepada sektor pembangunan, perindustrian, transportasi, pariwisata.
Untuk mengatasi masalah komoditi yang dihasilkan dari sektor pertanian yang relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (misalnya industri) ada beberapa langkah yang dapat dilakukan diantaranya:

  • Memperbaiki kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasaranya bidang pertanian.
  • Meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, jika dimungkinkan tidak hanya untuk pasar lokal saja tetapi juga merambah ke pasar Internasional.
  • Mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis.
  • Menunjang kegiatan transmigrasi.

C.       Sumber Daya Manusia

Jika melihat sejarah mengenai pertumbuhan penduduk di Indonesia sebelum Orde Baru, pertumbuhan penduduk di Indonesia masih cukup tinggi lebih kurang 2,8%. Dan setelah pemerintahan Orde baru menyadari bahwa pertumbuhan tersebut harus dikurangi, maka mulai Repelita I sampai dengan Repelita IV, pertumbuhan penduduk hanya berkisar antara 2,1% sampai dengan 2,3% dan 1,9% diperkirakan untuk Repelita selanjutnya.
Sebagai salah satu Negara yang masih berkembang, Indonesia memang menghadapi masalah sumber daya manusia diantaranya :

  • Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi.
  • Penyebaran yang kurang merata.
  • Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk, yang ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta mutu penduduk yang masih relatif rendah.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi negara, jika tidak diikuti dengan peningkatan produksi, dan efisiensi di bidang lainnya. Banyak penduduk akan menambah sumber daya produktif terhadap sumber daya manusia yang belum produktif (anak-anak, manula, pengganguran), yang akibat lanjutnya akan menciptakan masalah-masalah sosial yang cukup rumit. Adapun tindakan-tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah adalah :

  • Melaksanakan program keluarga berencanaDengan program ini diharapkan laju pertumbuhan akan lebih dapat dikendalikan. Dengan program ini pula pemerintah ingin menjelaskan dan membuka kesadaran bahwa banyak anak akan memberi konsekuensi ekonomis yang lebih berat. Secara tidak langsung program keluarga berencana ini ingin memprioritaskan segi kualitas anak, dibanding segi kuantitas.
  • Meningkatkan mutu sumber daya manusia (dengan pendididikan formal maupun informal) yang telah ada, sehingga dapat menunjang peningkatan produktifitas guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduknya.

Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum. Akibat lanjutnya adalah terjadinya ketimpangan daerah miskin dan daerah kaya. Daerah yang tampak menguntungkan (khusus Pulau Jawa) akan menjadi serbuan dan perpindahan penduduk dari daerah lainnya. Akibatnya daerah di luar pulau jawa yang memang telah ketinggalan dari segi ekonomi, menjadi semakin tertinggal.
Tidak seimbangnya beban penduduk antar daerah itu akan berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu saja. Dampak lainnya adalah mengumpulnya tenaga kerja di Pulau Jawa sehingga persaingan tenaga kerja (penawaran) sangat tinggi. Dengan kondisi tersebut bisa dilihat bahwa upah tenaga kerja akan menjadi rendah (sesuai dengan hukum penawaran). Rendahnya tingkat upah akan berakibat timbulnya kesengsaraan dan pengganguran, dan tentu saja masalah kriminalitas akan semakin menggejala. Sebaliknya di luar Pulau Jawa akan terjadi kekurangan tenaga kerja sehingga upah akan tinggi. Hal inilah yang menyebabkan biaya produksi di luar Pulau Jawa sangat tinggi, begitu pula dengan biaya transportasi. Maka secara tidak langsung kondisi ini akan menyebabkan turunnya pertumbuhan Industri dan secara otomatis akan menghambat pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah adalah :

  • Penyelenggaraan program transmigrasi, sehingga akan jadi pemerataan sumber daya ke daerah-daerah yang masih membutuhkan. Dengan program ini diharapkan para peserta transmigran dapat meninggalkan ketidakproduktifan mereka, justru mereka mempunyai kesempatan memperbaiki ekonomi mereka dengan mengembangkan daerah baru yang mereka tempati. Suatu pekerjaan yang tidak mudah, namun juga suatu hal yang tidak mustahil untuk berhasil.
  • Memperbaiki dan menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan baru di daerah-daerah tertinggal. Sehingga penduduk sekitar tidak perlu ke kota atau Pulau jawa untuk bisa bekerja. Dengan demikian arus urbanisasi dari desa ke kota, dari luar pulau Jawa dapat dikurangi. Di dalam GBHN sendiri perluasan dan pemerataan lapangan pekerjaan serta mutu dan perlindungan tenaga kerja merupakan kebijaksanaan pokok yang sifatnya  menyeluruh di semua sektor. Program-program pembangunan sektoral atau regional perlu selalu mengusahakan terciptanya perluasan kesempatan kerja sebanyak mungkin, sehingga dapat meningkatkan produksi.

Komposisi penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak lancar. Akibatnya ada masa tunggu yang semestinya tidak perlu terjadi, karena kebutuhan hidup tidak bisa menerima istilah tunggu. Dengan demikian perlu dilakukan tindakan secepatnya untuk membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda di Indonesia dengan pendidikan formal maupun informal, dengan ketrampilan dan pengetahuan yang tidak mendesak. Langkah-langkah yang akan dan telah ditempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah :

  • Meninjau kembali sistem pendidikan di Indonesia yang masih bersifat umum, untuk dapat lebih disesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan. Sehingga lulusan yang dihasilkan yang siap kerja dan bukannya siap latih kembali.
  • Menciptakan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih mendukung.

Adapun sasaran kebijaksanaan tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal :

  •  Memperluas lapangan pekerjaan untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran.
  • Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui latihan ketrampilan untuk berusaha sendiri maupun mengisi lapangan pekerjaan yang tersedia.
  • Membina dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang di jiwai oleh Pancasila dan UUD 1945 (Hubungan Industrial Pancasila), memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar sehat dan aman serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
  • Meningkatkan peran pasar kerja, agar penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang kegiatan pembangunan.
  • Memperlambat laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian dari perencanaan tenaga kerja terpadu.

D.       Investasi

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I = (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.
Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
Untuk memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia, terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang sangat penting. Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat, perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah :

  • Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, sehingga sacara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri.
  • Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas.
  • Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia.
  • Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi, agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas.